Sunday, February 24, 2013

TAMAGOCHI VS GADGET


Masih ingatkah kalian kecerian masa kecil kita dengan berbagai macam permainan traditional atau semacamnya yang kita mainkan setiap harinya besama teman-teman sepulang sekolah.  Anak-anak zaman dulu sebagian besar menghabiskan waktunya diluar rumah. Permainan tradisional sering dimainkan saat itu karna menarik dan kita biasanya melakukan permainan itu bersama teman-teman dan terkadang sampai lupa waktu karna keasikan bermain.dan anak-anak zaman dulu jauh lebih kreatif  karena banyak  memanfaatkan apa yang ada di sekitar mereka  dan biasanya mereka manfaatkan lahan kosong untuk main beberapa permainan .Sosialisasi mereka satu sama lain antar teman juga baik,karena dengan permainan yang mereka mainkan bisa terjalin kerjasama,keakraban,meskipun terkadang ada pertengkaran.
  
1.PERMAINAN TRADISIONAL vs GAME ZONE
Waktu masih kecil, anak kecil dulu hobinya main permainan tradisional seperti petak umpet, kucing-kucingan, main masak-masakan sampai mengorek -ngorek tanah kemudian dibuat rumah. Sekarang? Mereka lebih memilih untuk main di Game zone yang ada di mall besar dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

 2.TAMAGOTCHI vs GADGET
Dulu tamagotchi hadir sebagai permainan yang seru dan lucu. Kita diharuskan memelihara bayi hewan atau bayi manusia hingga dewasa. Kita harus memberi makan, mengajak olahraga, mengelusnya, memandikan dan sebagainya. Jika telaten, bayi tersebut bisa tumbuh dewasa. Banyak anak yang diam-diam membawa tamagotchi ke sekolah, karena beberapa sekolah punya kebijakan tidak memperbolehkan membawa tamagotchi ke sekolah. Ipad hanya dengan 1 benda mempunyai banyak pilihan gamesnya aplikasi yang menarik tetapi itu bahaya jika anak sd sudah mempunyai benda itu karna yang ada kriminal yang menghampirinya

 3.PETAK UMPET
 4.CONGKLAK
 5.GALAKSI
 6.ULER NAGA PANJANG
 7. BOLA BEKEL
 8. MAIN KARET
 9. KELERENG
10. MAIN ENGKLEK

Itulah beberapa contoh permainan zaman dahulu.

Berbeda dengan anak sekarang yang sudah bersentuhan dengan gadget canggih, mulai dari Play Station, laptop bahkan iPad. Mereka sangat jarang bermain dengan teman-temannya dan lebih asik dengan game di dalam gadget mereka.
Disini saya hanya beropini , tidak selamanya teknologi dan perkembangan jaman membuat anak-anak menjadi lebih baik. Dampak positifnya Memang banyak  anak kecil berprestasi berkat teknologi karna mereka cepat untuk mencari apa yang dia inginkan dari teknologi itu sendiri dibandingkat dengan anak jaman dahulu yang hanya berpatokan dengan buku yang mereka punya  . Tapi jika dilihat tidak sedikit juga anak-anak yang terjerumus dan terkena dampak negatifnya dari gadget-gedget  ini. Coba aja anda lihat banyak anak-anak sudah bermata empat atau berkacamata di usia yang berkisaran usia 9 tahunan karna kecenderungannya untuk tetap berada di depan gadget yang mereka mainkan karna itulah bisa cepat merusak indra penglihat mereka dan banyak juga dari mereka yang bolos karna kecanduan oleh permainan-permainan yang ada di dalam gadget itu yaitulah sebagian kecil dampak negatif dari permainan-permainan yang ada di jaman sekarang ini  

1241050043 - NUR ANDINI




SESUAI KEMAMPUAN

Dengan kondisi tanah air kita yang rawan bencana alam seperti gunung meletus, banjir, longsor, gempa bumi dan tsunami membuat rakyat Indonesia harus tanggap bencana. Biasanya ketika bencana datang, banyak bermunculan sukarelawan dari berbagai elemen masyarakat baik dari masyarakat sekitar lokasi bencana maupun masyarakat yang lokasinya jauh dari lokasi bencana. Sikap berbagai elemen masyarakat ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial. Tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat mahasiswa relawan bencana. Mahasiswa ini datang ke lokasi bencana untuk membantu korban bencana. Keputusan ini sungguh mulia disamping tugas utama mereka adalah menuntut ilmu. 
Namun, yang perlu digaris bawahi adalah bahwa mahasiswa ini harus memiliki skill atau ketrampilan yang memadai sehingga bisa bermanfaat untuk korban bencana. Jika mereka datang tanpa ketrampilan yang memadai dikhawatirkan malah akan membebani pihak-pihak yang berada di lokasi bencana. Mengingat, menjadi hal lazim ketika masyarakat korban bencana menjadi stress karena kehilangan sanak saudara, tempat tinggal dan harta benda mereka. Maka peran mahasiswa di sini menjadi sangat penting. 
Mahasiswa psikologi bisa membantu penanganan masyarakat yang stress. Mahasiswa kedokteran dan keperawatan bisa membantu menangani korban luka-luka akibat bencana. Mahasiswa yang lainnya bisa membantu di dapur umum atau membersihkan lokasi bencana sehingga bisa mengurangi beban penderitaan korban bencana.
 
Fakhry Pramana Putra
1241050035 

Saturday, February 23, 2013

Upil Juga Berguna dan Juga Rugi


Upil menurut arti kata bahasa Indonesia berarti adalah kotaran atau lender kering yang berada di dalam hidung. Upil yang ada di hidung sebenarnya terbentuk dari lendir yang mengering. Membran mukosa di rongga hidung akan terus menerus menghasilkan lendir basah yang berfungsi menghilangkan debu dan benda-benda asing lainnya yang masuk ke hidung. Mengupil, mungkin menurut sebagian orang merupakan kegiatan yang cukup mengasyikan dan menyenangkan. Selain itu pula, mengupil adalah kegiatan yang positif karena membantu membersihkan hidung dari kotoran ataupun benda asing yang masuk dengan menggunakan jari. Meskipun kegiatan yang umum, tapi bagi budaya tertentu cenderung tabu karena bisa menimbulkan perasaan jijik dan geli.
Tapi jika menurut saya upil adalah nama sejenis doorprize yang bisa ditemukan jika berhasil melakukan sebuah ekspedisi di dalam hidung dengan menggunakan jari tangan. Berbentuk seperti kristal padat berwarna agak keabu-abuan, sebutir upil biasanya memiliki komposisi berupa debu, ingus yang telah mengeras, dan bulu hidung. Jika kita beruntung, terkadang pada upil yang berhasil dikeruk dari dalam hidung mengandung sedikit ingus yang masih kental(Hanya intermezzo) :D.

Point positive dari upil :
1 . Menghilangkan iritasi Hidung memiliki kecenderungan menjadi kering dan teriritasi oleh hal-hal seperti alergi, bahan kimia dan polusi udara. Saat hidung mengalami iritasi, maka akan timbul rasa gatal dan keinginan untuk menggaruk melalui cara mengupil.
2 . Untuk menghilangkan sekresi hidung Ketika sedang pilek, infeksi sinus dan alergi bisa menyebabkan sekresi hidung atau lendir meningkat. Sekresi ini seiring waktu akan mengering yang membuat seseorang sulit bernapas. Karenanya seseorang akan mengupil untuk membuat napasnya lega dan menghilangkan penumpukan lendir. Dan yang pasti adalah cucilah tangan sebelum dan sesudah mengupil, memotong kuku dan jangan menarik upil terlalu keras agar tidak melukai lapisan di dalam hidung.

 Point negative dari upil :
1 . Mudah terkena flu Virus flu bisa melewati selaput lendir yang salah satunya terdapat di dalam hidung. Memasukkan jari-jari yang terkontaminasi virus ini ke dalam hidung bisa menyebabkan seseorang terkena flu yang disebabkan oleh diri sendiri. Dalam beberapa hari ke depan, seseorang bisa saja mengalami flu, tenggorokan gatal dan serangan bersin-bersin.
2 . Mimisan Jika terlalu sering mengupil atau mengupil dengan keras bisa menyebabkan kerusakan pada lapisan di hidung yang berfungsi melindungi tubuh dari bakteri dan benda-benda asing di udara, sehingga memicu terjadinya mimisan.

Sebenarnya apapun yang berada di dalam tubuh kita, kita harus tetap bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah menciptakan kita sebagai makhlik yang paling sempurna di bumi ini, pasti semua ad yang bermanfaat dan ada juga yang tidak, tergantung dari kita sendiri saja bagaimana menanggapinya.

                                                                                         posted by : mohammad fajar syah - 1241050033

Manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL)


Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa untuk dapat lebih mengenal kegiatan-kegiatan nyata dalam ruang lingkup industri Perhotelan ataupun Usaha Jasa Pariwisata. Praktek Kerja Lapangan (PKL) memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengabdikan ilmu-ilmu yang telah diperoleh di kampus. Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan wujud  relevansi antara teori yang didapat selama di perkuliahan dengan praktek yang ditemui baik dalam dunia usaha swasta maupun pemerintah.
Praktek kerja lapangan dipandang perlu karena melihat pertumbuhan dan perkembangan ekonomi yang cepat berubah. Praktek Kerja Lapangan (PKL) akan menambah kemampuan untuk mengamati, mengkaji serta menilai antara teori dengan kenyataan yang terjadi dilapangan yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas managerial mahasiswa dalam mengamati permasalahan dan persoalan, baik dalam bentuk aplikasi teori maupun  kenyataan yang sebenarnya.

Tujuan Dan Manfaat Praktek Kerja Lapangan

A. Tujuan Praktek Kerja Lapangan

1. Praktek Kerja Lapangan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal dan mengetahui secara langsung tentang instansi sebagai salah satu penerapan disiplin dan pengembangan karier. Ketika di lapangan melaksanakan praktek kerja, mahasiswa dapat menilai tentang pengembangan dari ilmu yang mereka miliki.
2. Agar Praktek Kerja Lapangan menjadi media pengaplikasian dari teori yang diperoleh dari bangku kuliah ke tempat kerja.
3. Meningkatkan hubungan kerjasama antara perguruan tinggi dengan instansi . Praktek Kerja Lapangan dapat menjadi media promosi lembaga terhadap institusi kerja. Kualitas lembaga perguruan tinggi dapat terukur dari kualitas para mahasiswa yang melaksanakan praktek kerja lapangan tersebut. Selain itu praktek kerja lapangan juga dapat membantu institusi kerja untuk mendapatkan tenaga kerja akademis yang sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja yang dimilikinya.

B. Manfaat Praktek Kerja Lapangan

1. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa mendapatkan keterampilan untuk melaksanakan program kerja pada perusahaan maupun instansi pemerintahan. Melalui praktek kerja lapangan  mahasiswa mendapatkan bentuk pengalaman nyata serta permasalahan yang dihadapi dunia kerja . Selain itu, mahasiswa akan menumbuhkan rasa tanggung jawab profesi di dalam dirinya melalui praktek kerja lapangan.
2. Bagi Lembaga Perguruan Tinggi
Lembaga dapat menjalin kerjasama dengan dunia usaha, Lembaga BUMN, BUMD, Perusahaan Swasta, dan Instansi Pemerintahan. Praktek Kerja Lapangan dapat mempromosikan keberadaan Akademik di tengah-tengah dunia kerja.
3. Bagi Tempat PKL
Iinstitusi dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja lepas yang berwawasan akademi dari praktek kerja lapangan tersebut. Dunia kerja atau institusi kerja tersebut akan memperoleh tenaga kerja yang sesuai dengan bidangnya. Kemudian laporan praktek kerja lapangan dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber informasi mengenai situasi umum institusi tempat praktek tersebut.


Sinta Haditsah Zaitun
1241050019







kasih ibu sepanjang masa - rizka anggraini putri

KASIH IBU SEPANJANG MASA

Seorang ibu adalah hal terindah yang pernah orang banyak di dunia ini miliki dan segala-galanya di dunia ini. Tidak pernah mengenal  menyerah dalam mengasuh dan mendidik kita dari kita kecil hingga kita dewasa . apapun sifat dari anaknya masing masing ibupun selalu berusaha menjadikan sifat dari masing-masing anaknya agar menjadi pribadi yang baik dan berguna untuk banyak orang. Tetapi  jaman sekarang seorang ibu sudah banyak dipandang sepele dan sudah tidak dihormati.

Di era jaman sekarang semakin banyak anak-anak yang mulai berani membantah ibunya sendiri dengan kata-kata yang tidak pantas dikeluarkan ataupun pada saat ibu sudah mulai rentan bukan berbalik membalas jasanya pada saat mengasuhnya di waktu kecil malah menaruh ibu nya di panti jompo. Padahal kalau kita berfikir lebih baik siapa dan apa saja pengorbanan yang telah diberikan oleh ibu,sama sekali tidak pantas kita menganggap ibu sepele atau tidak bersedia untuk merawatnya.

Tidak ada satupun ibu yang meminta balasan atas pengorban yang sudah banyak dilakukannya terdahulu,tetapi alangkah baiknya setiap anak mempunya kesadaran yang tinggi akan hal itu. Sesuatu yang kita bayarkan pun tak akan pernah tergantikan dengan banayaknya pengorbanan yang telah ibu berikan.

Seorang ibu sangat memberikan pengaruh besar untuk anaknya. Pengorbanan dan perjuangan seorang ibu dalam mengasuh,membasarkan dan mendidik kita bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Apapun akan ibu lakukan agar kelak anak yang di asuh,dibesarkan dan dididiknya akan menjadi seseorang yang membanggakan. Seorang ibu selalu ikhlas melakukan apapun demi anaknya. Tidak minta apapun untuk mengganti atau membayar pengorbanannya karena memang tak akan tergantikan dan terbayar dengan apapun karna kasih ibu sepanjang masa.
Overall rating
 

Multyplayer Efek Pariwisata



Multyplayer Efek Pariwisata adalah  hasil dari proses dikembangkannya pariwisata di suatu daerah tertentu. Multiplayer efek dapat pula diartikan keuntungan – keuntungan yang diterima oleh subtansi – subtansi yang sebelumnya tidak bersentuhan langsung dengan pariwisata.
Multiplayer efek dapat dibedakan menjadi 2, yakni langsung dan tidak langsung, sebagai contoh :


  • ·         Langsung

Multiplayer efek yang diterima langsung oleh masyarakat dapat berupa terserapnya tenaga kerja masyarakat sekitar. Dikarenakan adanya pusat pariwisata yang dikembangkan didaerah tersebut. Masyarakat yang sebelumnya tidak memiliki pekerjaan dan tidak berhubungan dengan pariwisata dapat menjadi pekerja pariwisata baik bersifat sementara maupun permanen.



  • ·         Tidak langsung


Multiplayer efek yang diterima tidak langsung oleh masyarakat seperti diterimanya keuntungan dari seorang pekerja pariwisata untuk menjawab kebutuhan anggota keluarganya yang tidak berkerja langsung di pariwisata. Contoh : seorang anak yang menerima uang saku dari hasil kerja ayahnya yang bekerja sebagai karyawan di salah satu pusat pariwisata. Dengan kata lain, anak tersebut tidak bekerja di pariwisata tetapi mendapatkan keuntungan dari pusat pariwisata yang memperkerjakan ayahnya.

Melihat besarnya multiplayer efek yang diberikan dari perkembangan pariwisata, akan sangat baik hasilnya jika kita mengembangkan pariwisata secara optimal.



 posted by : namira dwihandayani



Friday, February 22, 2013

Pembuktian Diri


Setiap orang akan dihadapkan pada pilihan-pilihan yang menentukan akan menjadi apa mereka kelak, salah satunya ialah pemilihan jurusan kuliah. Jurusan apapun yang dipilih pasti sudah melalui banyak pertimbangan, seperti saya yang memilih jurusan perhotelan karena suatu alasan yaitu pembuktian diri.   

Sejak berkenalan dengan dunia memasak tepatnya ketika duduk di bangku SMP, saya mulai merangkai mimpi saya menjadi seorang pemilik restoran. Namun, setiap impian tidak diperoleh dengan mudah, begitupun impian saya yang ditolak oleh beberapa anggota keluarga karena tidak sesuai dengan harapan mereka yang menginginkan saya menjadi seorang akuntan.

Merasa putus asa dengan penolakan keluarga membuat saya menutup diri dari dunia masak-memasak. Selama dua setengah tahun di SMA, saya tidak pernah lagi memikirkan impian masa SMP saya yang dinilai tidak dapat menjamin kehidupan. Namun, segalanya berubah ketika saya dikenalkan dengan STP Trisakti dan dunia perhotelan oleh teman saya.

Mimpi yang dulu saya rasa tidak akan bisa saya wujudkan akhirnya muncul kembali. Sayapun memutuskan untuk mengambil jurusan perhotelan di STP Trisakti yang saya yakini akan membawa saya menuju cita-cita saya menjadi seorang pemilik restoran.

Memang banyak anggota keluarga yang masih tidak setuju dengan jalan yang saya pilih namun hal itu tidak lagi menjadi halangan untuk saya. Sebaliknya, keraguan mereka membuat saya ingin belajar lebih keras lagi agar mampu membuktikan bahwa dunia perhotelan adalah jalan terbaik untuk saya dan mereka tidak lagi memandang sebelah mata dunia perhotelan ini. 

Jessyca Permata Saputra
1241050037

PANDUAN MEMBUAT PROPOSAL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH (KTI) DAN SKRIPSI DENGAN MUDAH DAN MENYENANGKAN



     Penulisan karya tulis ilmiah merupakan tugas akhir seorang mahasiswa apabila ingin menyelesaikan suatu jenjang pendidikan. Sayangnya tidak semua mahasiswa paham, mengerti cara melakukan penelitian. Bahkan banyak mahasiswa yang memiliki nilai A pada mata kuliah metodologi penelitian, akan tetapi mengalami kesulitan pada saat dia harus menuangkan kedalam sebuah tulisan. Tulisan yang baik tentunya tidak hanya dimengerti oleh pembuatnya akan tetapi yang lebih penting dapat menyampaikan informasi kepada pembaca apapun tingkat pendidikan dan profesinya.


Mengapa banyak mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam membuat sebuah rencana penelitian?
Jawabanya, penelitian bukan cuma sebuah mata kuliah yang harus dihapalkan, lebih dari itu yaitu perilaku atau tindakan yang memerlukan pengetahuan dan keterampilan.

Mengapa pengetahuan?
Pengetahuan diperlukan untuk membuat konsep atau rancangan yang abstrak atau tidak nyata, sedangkan yang dimaksud dengan keterampilan adalah kemampuan merealisasikan atau menuliskan konsep yang telah dipikirkan menjadi sebuah hurup, kata, kalimat, paragraf, bab, dan laporan.


Budaya Sogok Menyogok Menjadi “Pegawai Negeri Sipil (PNS)”


Budaya Sogok Menyogok Menjadi “Pegawai Negeri Sipil (PNS)”
PNS adalah singkatan dari Pegawai Negeri Sipil, padahal untuk mendapatkan pekerjaan sebagai pegawai negeri sipil begitu susahnya minta ampun, sekarang untuk menjadi seorang PNS tidaklah lagi dibutuhkan kemampuan intelektual dari si pelamar, uang sogokan yang menjadi patokan, jadi jangan heran jika orang-orang yang mendapatkan posisi itu bukanlah lagi berdasarkan kemampuan dan keahliannya. Dengan uang sogok semua dapat dibeli, disebagian daerah memang PNS menjadi pekerjaan yang sangat didambakan oleh setiap orang, maklumlah karena tidak ada pekerjaan alternatif yang menjanjikan seperti di daerah lain yaitu dengan banyaknya pabrik-pabrik dan pekerjaan swasta yang menjanjikan.
Untuk mendapatkan posisi ini setiap orang berlomba membanting harga demi untuk menjadi seorang PNS, ada yang membayar hingga puluhan juta rupiah, dan yang sangat disayangkan adalah mereka-mereka yang mempunyai kemampuan intelektual dan ahli dibidangnya sesuai dengan disiplin ilmu yang digelutinya tidaklah berarti, kepintaran dan keahlian kalah oleh tumpukan uang sogok, jadi jangan heran jika di suatu daerah terbuka lowongan CPNSD, maka disitulah dijadikan lahan bisnis miliaran rupiah, maklumlah keuntungan sekali dalam setahun, aduh sungguh kasihan bagi mereka yang tidak mempunyai uang hanya bisa melongo menunggu keajaiban dari Yang Maha Kuasa.

Our Photos

Antara Seni dan Kue



 
Mengapa saya memilih jurusan perhotelan? Ada beberapa alasan yang bisa saya berikan. Dua di antaranya adalah biaya dan Ibu.

Awalnya, ketertarikan dalam dunia seni membuat saya ingin melanjutkan pendidikan di jurusan design grafis. Sayangnya, ada beberapa pertimbangan yang memberatkan pilihan ini, salah satunya adalah biaya perkuliahan yang cukup mahal. Saya menolak ketika disarankan masuk ke jurusan ekonomi yang biayanya lebih murah karena saya tidak ingin meninggalkan dunia kesenian.

Oleh karena itu, saya terus mencari jurusan yang cocok dengan keahlian seni yang saya miliki dan ternyata jurusan itu adalah perhotelan. Istilahnya, saya bisa menerapkan kesenian di atas piring jika saya berprofesi sebagai pastry chef nantinya.

Namun saat itu, saya sama sekali buta dengan dunia perhotelan apalagi pastry. Ibu pun meyakinkan pilihan saya dengan mengajarkan cara pembuatan kue dan rupanya saya cukup menikmati pekerjaan ini. Keyakinan untuk memilih jurusan perhotelan semakin kuat dalam diri saya.

Apalagi setelah saya menerima beasiswa dari Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti yang membuat saya semakin percaya diri bahwa saya bisa sukses melalui pilihan jurusan yang tidak terduga sebelumnya ini.


Posted by : Laudita Soraya - 1241050004

Berawal dari Aroma



       Saya memilih melanjutkan ke STP Trisakti dan memilih jurusan perhotelan karena saya ingin melanjutkan apa yang menjadi pendidikan saya di sekolah menengah saya.

       Berawal dari ketika saya mencium aroma kue yang ayah saya masak pagi hari. Saya terbangun karena aroma nikmat dari hasil kue yang ayah saya buat. Bukan hanya aromanya saja yang enak tetapi juga rasanya yang enak. Mulai saat itu saya mulai tertarik untuk bisa membuat kue seenak yang ayah saya buat, dari saat itulah saya mulai belajar membuat masakan dan kue bahkan sudah menjadi hobi saya.

       Pada awalnya saya tidak berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan ke STP Trisakti, tetapi ayah saya meyakinkan saya untuk tetap melanjutkan pendidikan saya dan mewujudkan cita-cita saya. Keraguan saya itupun terjawab dengan ujian saringan masuk untuk program beasiswa yang diadakan oleh STP Trisakti.

        Saya mengikuti ujian beasiswa dengan susah payah dan dengan pengetahuan yang telah saya dapatt sebelumnya, saya mengerjakan semua soal dan interview dari STP Trisakti. Saya masih menunggu hasil deari sana, sedikit membuat saya putus asa sampai pada akhirnya saya mendapat kabar bahwa saya mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan saya di STP Trisakti.

       Setelah saya masuk ke STP Trisakti ini saya jadi semangat untuk bisa mengejar cita-cita saya menjadi seorang executive chef yang bisa membanggakan kedua orangtua saya, dan mengembalikan adanya aroma nikmat suatu masakan atau kue dirumah saya.
Posted by: 
Rosmala Djati 
1241050040





Teknik Memasak Modern

             Beberapa tahun belakangan ini, tren kuliner seni memasak sedang berkembang pesat. Para koki modern menggunakan teknik memasak yang disebut dengan gastronomi molekuler. Teknik ini adalah terobosan baru dalam penyajian hidangan kepada konsumennya. Gastronomi Molekuler ini merupakan teknik yang menggabungkan unsur fisika dan kimia dalam memasak dengan mempelajari perubahan molekul bahan makanan. Contohnya adalah es krim instant yang terbuat dari nitrogen cair.

             Para koki modern terus berinovasi mengembangkan teknik baru dalam memasak. Mereka menganggap bahwa cara memasak secara tradisioanl belum tentu menjamin keutuhan nutrisi yang terkandung dalam makanan setelah diolah. Hal ini membuat teknik tradisional tidak dapat menjamin kesehatan kita. Untuk menjawab permasalahan tersebut, mereka mencari solusi dengan terus mengembangkan teknik memasak supaya menjadi lebih sehat dan menarik.

           Gastronomi molekuler ini lebih dikenal dengan istilah avant-garde cuisine.Dengan menggunakan beberapa cara memasak yang dapat menyajikan hidangan yang sehat, menarik, dan unik


Posted by:
Margareth Marsia 
1241050018











Perhotelan Peluang Kesuksesan


Perhotelan Peluang Kesuksesan

     Mayoritas keluarga saya bekerja di bidang perhotelan. Mulai dari orang tua, paman, bibi dan kakak sepupu bekerja di hotel, restoran dan katering. Hal ini membuat saya tertarik dengan bidang perhotelan dan ingin melanjutkan jejak mereka.

     Saya juga gemar memasak, karena itu saya makin tertarik untuk menekuni jurusan ini. Saya juga melihat banyak peluang pekerjaan di dunia perhotelan, itu yang membuat saya tidak ragu dengan dunia perhotelan.

     Saya memutuskan untuk memilih Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti karena memang sudah terkenal kualitas pengajarannya. Ditambah lagi, STP Trisakti merupakan pelopor Sekolah Tinggi Pariwisata. Saya jadi semakin semangat untuk menekuni jurusan perhotelan. Karena STP Trisakti merupakan salah satu sarana pendidikan yang dapat membantu mewujudkan impian saya.

     Sekarang saya sangat beruntung mendapatkan Beasiswa dari Yayasan Trisakti. Dengan diberikannya Beasiswa ini, saya jadi sangat termotivasi untuk mempelajari lebih dalam tentang jurusan ini, untuk memajukan dunia perhotelan di Indonesia agar tidak kalah dengan bangsa lain di kancah Internasional.

Intellectual Social Responsible ( ISR )

Akira Frea Chiara Alamsyah
1241050001


Paradigma Pengembangan Sekolah Unggulan

     Sekolah Unggulan dapat diartikan sebagai sekolah bermutu namu dalam penerapan saya bahkan penerapan semua kalangan bahwa dalam kategori unggulan tersirat harapan-harapan terhadap apa yang dapat diharapkan dimiliki oleh siswa setelah keluar dari sekolah unggulan. Harapan itu tak lain adalah sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh orang tua siswa, pemerintah, masyarakat bahkan oleh siswa itu sendiri yaitu sejauh mana keluaran (output) sekolah itu memiliki kemampuan intelektual, moral dan keterampilan yang dapat berguna bagi masyarakat.
     Untuk menyikapi semua itu, kita harus mengubah system pembelajaran yang selama ini berlaku disemua tingkat pendidikan yaitu adanya keterkungkungan siswa dana guru dalam melaksanakan PBM, saya selaku pengajar di SMA Negeri 1 Bulukumba telah merubah sisten itu sejak januari 2006. Sistem yang saya maksud adalah system dimana Siswa dan Guru dikejar dengan pencapaian target kurikulum dalam artian guru dituntut menyelesaikan semua materi yang ada dalam kurikulum tanpa memperhatikan ketuntasan belajar siswa, disamping itu adanya anggapan bahwa belajr adalah berupa transformasi pengetahuan (Transfer of knowlwdge).
     Pada sisi unggulan semua system itu seharusnya tidak diterapkan agar apa yang menjadi harapan siswa, orang tua siswa, pemerintah, masyarakat bahkan kita selaku pengajar dan pendidik dapat tercapai. Mari kita sama-sama merubah semua itu dengan mengembangkan Learning How to Learn (Murphi,1992) atau belajar bagaimana belajar, artinya belajar itu tidak hanya berupa transformasi pengetahuan tetapi jauh lebih penting adalah mempersiapkan siswa belajar lebih jauh dari sumber-sumber yang mereka temukan dari pengalaman sendiri, pengalaman orang lain maupun dari lingkungan dimana dia tumbuh guna mengembangkan potensi dan perkembangan dirinya atau dengan kata lain belajar pada hakekatnya bagaimana mengartikulasikan pengetahu an-pengetahuan siswa kedalam kenyataan hidup yang sedang dan yang akan dihadapi oleh siswa.
     Secara pribadi dalam hal mengembangkan sekolah kearah sekolah unggulan (sekolah bermutu) disamping perubahan-perubahan tersebut masih banyak hal yang perlu diperhatikan diantaranya : Sarana dan prasarana, Menejmen persekolahan,Visi dan Misi sekolah, Profesionalisme Guru dan lain-lain. Untuk Profesionalisme bukan berarti menguasai sebagian besar pengetahuan tatapi lebih penting adalah bagaimana membuat siswa dapat belajar, guru dan siswa disederhanakan agat tidat tercipta gep, adanya perilaku guru yang membuat siswa tersisih atau terpisah dari gurunya, guru dan siswa harus terjalin komunikasi agar dalam proses pembelajaran ada keterbukaan siswa mengeritik dan mengeluarkan pendapat. Sebab bukan tidak mungkin dengan pengaruh perkembangan teknologi siswa lebih pintar dari gurunya.
     Itulah asumsi saya mengenai pengembangan sekolah unggulan, mudah-mudahan, pemerintah termasuk kawan-kawan seprofesi dapat menerapka hal tersebut bahkan mengembangkan lebih jauh lagi.

Post By: 
Anastasia Halim 
1241050017




Berawal dari Ketertarikan dan Keinginan



       Perhotelan, jurusan pendidikan yang saya pilih ketika saya lulus sekolah menengah. Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi tujuan saya untuk mremilih jurusan perhotelan.
       Pertama, saya memiliki hobi memasak dan melihat orang memasak, dalam bentuk makanan maupun kue. Setiap saya melihat seseorang memasak atau membuat kue saya selalu berharap untuk bisa membuat masakan itu terutama ketika melihat ibu dan nenek saya memasak, tetapi saya bingung bagaimana membuatnya. Saya berpikir dan tertarik dengan masuk jurusan perhotelan ini agar saya dapat belajar memasak dan mengenal dunia industry hospitality.
     Kedua, beasiswa, saya memilih untuk meneruskan dan melanjutkan ke STP Trisakti karena selain untuk mewujudkan hobi, saya juga ingin membantu meringankan biaya pendidikan saya dengan berusaha untuk mendapatkan beasiswa. Awalnya saya ragu karena basic pendidikan yang saya ambil sebelumnya bukan perhotelan, tetapi dengan tekat yang bulat dan usaha untuk bisa membanggakan orang tua saya berusaha untuk bisa mendapatkan beasiswa tersebut.
       Ketiga, mencontoh orang lain, kerabat ibu saya adalah seorang Manager Executive Chef di salah satu kapal pesiar (cruise ship) yang mewah, beliau selalu menceritakan bagaimana pengalamannya bekerja disana ketika dia kembali ke Indonesia. Beliau mengatakan bahwa dengan bersungguh dari dalam hati dan juga pandainya berbicara asing dan wawasan tentang hospitality yang sangat luas saya bisa menjadi seorang seperti beliau.
       Disaat itulah saya mulai meyakinkan diri saya untuk bersungguh-sungguh melanjutkan pendidikan saya di bidang perhotelan ini dengan harapan dan impian saya menjadi seorang executive chef di sebuah kapal pesiar atau hotel mewah berbintang dan juga bisa membanggakan kedua orang tua saya, karena merekalah yang telah membantu dan mensupport saya disetiap keputusan yang saya pilih untuk masa depan saya.


Posted by: 
Ami Pramesti 
1241050009